Dalam ceramahnya di BioenergiCenter, Syaiful M. Maghsri menjelaskan harta yang bisa membawa manfaat bagi umat manusia. Contoh klasik adalah harta yang dibelanjakan untuk keperluan amal jariah seperti pembangunan masjid, gedung untuk sekolah, rumah sakit, panti asuhan, penampungan oraang jompo, dan sebagainya. Seseorang yang menggunakan kelebihan hartanya untuk kepentingan seperti itu akan mendapatkan imbalannya secara jariah, yaitu tidak terputus-putus selama dimanfaatkan oleh orang lain meskipun ia telah meninggal. Hanya sebagaimana ciri harta yang pertama, maka cara mendapatkannya pun harus halal.
Menurut HM. Syaiful M. Maghsri-BioenergiCenter, tidak sedikit orang yang mendapatkan harta haram kemudian menafkahkannya untuk kepentingan agama atau masyarakaat umum dengan alasan supaya bersih. Misalnya seseorang yang melakukan korupsi, sebagian harta korupsi tadi dipakai untuk menyumbang masjid atau membangun rumah sakit. Penggunaan harta seperti ini walaupun ikhlas tidak akan diterima oleh Allah. Hartanya pun termasuk kategori harta yang tidak baik.
Jadi, harta yang baik salah satunya adalah harta yang dapat dimanfaatkan untuk orang banyak. Orang, terutama kalangan bawah bisa ikut merasakan harta yang dimilikinya karena harta itu dipakai bersama-sama seberapa pun kecilnya. Sedikit apa pun, usahakan harta kita bermanfaat buat orang lain. Sebab, hakikatnya rezeki itu pemberian Allah. Milik Allah tidak perlu ragu untuk membelanjakannya di jalan-Nya atau untuk kepentingan makhluk-makhluk-Nya. Maka akan indah sekali dunia apabila setiap manusia saling membantu dalam kebaikan. Sebagaimana Allah berfirman dalam Surat Al-Maa’idah : 2, “Tolong-menolonglah kalian dalaam kebaikan dan takwa dan janganlah tolong-menolong dalam berbuat dosa dan keburukan.”


0 komentar:
Posting Komentar